Selasa, 23 Februari 2010

Game Teknologi..

Teknologi Game adalah sebuah media yang memiliki berbagai fitur unggulan yang dapat dengan mudah diterima diberbagai kalangan. Terlebih karena game biasanya juga mengusung pemanfaatan teknologi multimedia dan interaktivitas yang membuat pengguna memiliki peran aktif, membuatnya memiliki daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan media-media lain yang menawarkan peran pasif bagi penggunanya. Tricia Austin dan Richard Doust dalam New Media Design (Lawrence King Publishing, 2007) menjabarkan bahwa dari studi yang telah dilakukan untuk mengukur pengaruh game teknologi bagi penggunanya didapat beberapa temuan, diantaranya :
  • Game adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan sehingga pemain mendapatkan kesenangan dan kepuasan.
  • Game adalah bentuk permainan yang membutuhkan keterlibatan yang intens dan penuh.
  • Tantangan, kompetisi, oposisi dan konflik yang ada di dalam game membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang mendorong kreativitas.
  • Storytelling dan representasi (misalkan dalam bentuk avatar pemain dalam game) memberikan kesempatan mengekspresikan emosi.
  • Game selalu dibentuk dalam sebuah struktur aturan dan memiliki tujuan-tujuan tertentu yang memupuk motivasi.
  • Permainan yang interaktif menyediakan aksi dan hasil dalam bentuk umpan balik yang membantu pemain membayangkan hasil yang dicapai.
  • Kemenangan tentunya memberikan kepuasan pada pemain.
  • Game interaktif yang melibatkan multiplayer akan membantu membangun kelompok sosial.

Austin dan Doust juga menjabarkan bahwa gameplay juga mampu mengeluarkan potensi dari media baru sebagai theater digital yang imajinatif. Hal ini akan memberikan pemain akses pada suatu waktu dan tempat di luar keseharian mereka, menyedot perhatian mereka dan menahan rasa ketidak percayaan mereka baik pada tatanan kesadaran maupun sub kesadaran. Hal ini menjadikan dunia dalam game seakan-akan menjadi dunia kedua yang berbeda realitasnya dari dunia mereka yang nyata (seperti ditampilkan dalam game-game simulasi seperti The Sims atau Second Life).

Austin dan Doust (2007: 142) membagi genre dalam game teknologi sekaligus penjabaran sifat-sifatnya sebagai berikut:
  1. Adventure games melatih kemampuan pemain dalam memecahkan teka-teki dan menemukan artefak;
  2. Educational games memanfaatkan game sebagai wahana pembelajaran, khususnya untuk anak-anak;
  3. Fighthing games menekankan pada pertarungan satu lawan satu dan seni bela diri;
  4. Multiplayer online games melibatkan banyak pemain untuk berinteraksi bersama-sama secara online;
  5. Platform games mencakup permainan tradisional dua dimensi seperti berlari, meloncat dan berpindah dari satu level ke level lain untuk mengalahkan musuh dan mengumpulkan hadiah;
  6. Puzzle games menantang pemain untuk memecahkan teka-teki berbasis logika dan mengeksplorasi labirin untuk mencari jalan keluar;
  7. Racing games biasanya menempatkan pemain dalam kursi pengemudi kendaraan kencang paling mutakhir.
  8. Role playing games (RPG) memberikan kesempatan pada pemain untuk berperan sebagai seorang petualang dengan peran khusus dalam sebuah dunia fantasi;
  9. Serious games mengajarkan skenario dunia nyata dan biasa dimanfaatkan dalam permainan korporasi;
  10. Simulation games bertujuan untuk mencipta ulang aktivitas dalam pendekatan yang serealistik mungkin;
  11. Sports games mengemulasi permainan fisik dalam olah raga ke dalam ruang keluarga;
  12. Strategy games terfokus pada perencanaan dan kemampuan manajerial; dan
  13. Traditional games adalah game yang berbasis pada permainan-permainan papan (board games) dan kartu yang populer.

Tahapan - Tahapan Pembuatan Game :

Setelah mendapat pihak yang bisa mensponsori flash game bikinan saya sekarang saya ingin memberikan trik tahap pembuatan game yang lazim dilakukan oleh para game programer yang level newbie atau pun yang sudah level dewa, berikut tahap-tahapnya
:

Tentukan Jenis (Genre) :

GamePertama pikirkan jenis game yang ingin Anda bikin, apakah berjenis, RPG(Role Playing Game) seperti harvest moon, FPS(First Person Shooter) seperti Counter Strike, SPS(Second Person Shooter) seperti 25 To Life, Arcade seperti Riden, Fighting seperti Street Fighter, Racing seperti Need For Speed, atau RTS(Real Time Strategy) seperti Age Of Empire. Disarankan pilihlah jenis game yang sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki ,mudah dan cepat dalam pembuatannya.

Membuat jalan cerita (Story Line Making):

Pada tahap ini adalah tahap membuat jalan cerita (Story Line Making) sebelum Anda memasuki proses pembuatan program game, sebaiknya Anda buat jalan cerita dari game tersebut, agar game yang dibuat memiliki jalan cerita yang baik dan dapat disukai oleh para pengguna game. Pembuatan jalan cerita juga memudahkan kita untuk membentuk hal-hal apa saja yang akan ditampilkan pada game yang dibuat.

Membuat Level Design (Game Mapping) :

Tahap ini merupakan tahap pembuatan suatu level (stage atau mission) dalam game. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan banyak digunakan pada berbagai jenis game. Dalam pembuatan level design terdapat beberapa tahap, yaitu :
  • Membuat layout map yang besar dengan membuat suatu bukit, ruangan, terowongan, dsb. Yang digunakan sebagai tempat bergeraknya player atau enemy.
  • Menspesifikan beberapa lokasi/daerah dimana aktivitas atau tingkah – tingkah yang spesifik berlangsung.
  • Menspesifikasikan entitas lain pada map.
  • Menspesifikasikan bagian mana yang menjadi perpindahan level, lokasi suatu pintu, hidden passageway, dsb.
  • Menspesifikasikan lokasi keluar masuknya satu atau lebih player.
  • Membuat map seakan terasa nyata dengan memberikan detail seperti level-specific graphic textures, sound, animation, lighting dan musik.
  • Beberapa teknik tambaham diperlukan, seperti pembuatan script, dimana aksi yang dilakukan oleh player dapat memunculkan event tertentu.
  • Jalur yang digunakan oleh non-player karakter saat berjalan, aksi yang dilakukan sebagai respon dari hal – hal tertentu, dan dialog yang mungkin terjadi dengan player.

Menciptakan karakter / tokoh (Character Design) :

Membuat karakter / tokoh (Character Design), Tahapan ini digunakan untuk menciptakan suatu karakter atau tokoh dalam game yang dibuat, untuk membuat karakter dapat menggunakan beberapa tampilan grafis 2D atau 3D, seperti : animasi, semi realis, dan realis.

Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game Anda dan sesuai dengan kemampuan Anda, kemudian pilih software apa yang ingin Anda gunakan dalam membuat karakter dari game Anda, pilihlah yang Anda anggap paling mudah digunakan.


Membuat bagan alur game (Follow Charting) :


Membuat bagan alur game atau sering disebut Follow Charting adalah urutan atau system jalannya game yang akan dibuat. Mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan, pembuatan bagan alur game berfungsi agar game yang Anda buat berjalan dengan baik dan dapat dimengerti oleh pengguna. Bagan alur juga berfungsi untuk mempermudah Anda menentukan mulai dan akhir dari proses jalannya program game yang Anda buat. Game yang anda buat juga akan lebih terstuktur, jika game Anda terdiri dari beberapa level tentunya anda perlu memiliki bagan alur, karena pada setiap level, mission yang dijalankan pasti berbeda-beda.

Membuat program game, baik gambar maupun suara (Programing) :

Dalam pembuatan program game, elemen terpenting adalah gambra dan suara, jika game yang Anda buat memiliki gambar resolusi yang baik tapi tidak memiliki suara atau sounds efek, rasanya game anda seperti kehilangan nilainya, begitupun sebaliknya, karena hal tersebut pilihlah suara dan gambar yang baik sesuai dengan game yang anda buat. Untuk pilihan suara sebaiknya Anda sesuaikan dengan aksi-aksi yang terdapat dalam game anda seperti main menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission sukses, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya gunakan sounds yang seirama. Sedangkan untuk gambar background dan karakter sesuaikan dengan jenis game yang Anda buat sebaiknya gunakan gambar yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari yang sering Anda lihat, agar gambar terlihat lebih natural.

Mencari kesalahan / error game yang sudah selesai dibuat (Debugging) :

Selanjutnya tahapan Debugging, tahapan ini merupakan tahapan yang penting, karena pada tahap ini game yang anda buat sebelum dipublikasikan harus diperiksa kesalahannya secara berulang kali hingga keadaan game anda dinyatakan tidak terdapat kesalahan, Hal ini diperuntukkan agar pada saat dipublikasikan game yang Anda buat bebas dari kesalahan atau ERROR.

Melakukan uji coba / trial game dalam bentuk Beta Version (Playtesting) :

Proses ini digunakan untuk menyempurnakan dan menentukan masih adakah error / kesalahan dan kelemahan game yang Anda buat, agar tidak gagal dipasaran atau game yang dihasilkan kurang sempurna.

Membuat judul (Title) :

Pembuatan Judul game tidak perlu pada tahapan awal, karena judul game dapat ditentukan pada tahap yang paling akhir sebelum game yang Anda buat dipublikasikan. Pembuatan Judul game sebaiknya mewakili isi dari game yang Anda buat atau buatlah Judul game yang menarik yang dapat menarik minat dari para pengguna game.

Penyelesaian game dalam bentuk Full Version, siap dijual (Release) dan Publikasikan :

Tahap ini merupakan tahap dimana Anda harus menyelesaikan program game Anda agar game yang akan Anda release lebih sempurna. Setelah program game Anda sempurna bentuk game Anda dalam Full Version artinya game Anda sudah siap dipublikasikan, atau jika Anda ingin mendapatkan keuntungan Anda dapat menjual game yang Anda buat.



Teknologi yang digunakan dalam pembuatan Game.

Anda dapat menggunakan SDK (Software Development Kit) dari DirectX untuk menciptakan game dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang disediakan. Pada dasarnya, game itu sendiri merupakan sebuah aplikasi komputer, yang ditulis dengan script atau bahasa pemrograman, di balik sebuah game yang menghadirkan kesenangan dan kenyamanan bermain, terdapat ribuan bahkan jutaan kode program yang membentuknya. Game dapat ditulis dengan bahasa pemrograman yang umum dan telah dikenal seperti Visual Basic, C, Java, Delphi, Phyton, dan lain sebagainya. Umumnya para developer game menggunakan tools atau paket library, seperti OpenGL Utility Toolkit atau modul lainnya. Beberapa development tools juga dikembangkan untuk memudahkan pembuatan game, misalnya:

  1. RPG Maker : dari Jepang yang memungkinkan kita menciptakan game dengan genre Role Playing Game. RPG Maker kemudian dikembangkan menjadi RPG Maker 2000 atau biasa disingkat RM2k, kemudian menjadi RPG Maker 2003 (RM2k3), RPG Maker XP (RMXP), hingga saat ini RPG Maker VX, yang tentu saja semakin menawarkan . tur-. tur yang memudahkan pembuatan game yang semakin baik. Bagaimana dengan genre game selain RPG? Tentunya juga tersedia development tools untuk itu, seperti Fighter Maker yang dari namanya sudah dapat ditebak merupakan tools untuk menciptakan game fighting.
  2. AGS : program yang khusus untuk membuat game bertipe “point and click”. Mungkin sebagian dari anda ada yang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan “point and click”.Point and click adalah jenis game yang umumnya bertipe adventure atau puzzle. Game bertipe ini dimainkan dengan menggunakan mouse sebagai penentu arah bagi karakter, game bertipe ini sendiri sempat meledak dan mengalahkan game console “Atari”, ketika awal kebangkitan game PC.
Contoh–contoh game bertipe point and click adalah:

  1. Clock Tower ( playstation one), Broken Sword, Monkey Island ,Day of the Tentacle.Jadi bagi anda yang penasaran atau hobi membuat cerita petualangan atau fiksi ilmiah dan ingin membuat cerita tsb menjadi game , anda bisa menggunakan program ini.
  2. Macromedia Flash : Program yang biasanya digunakan untuk membuat banner pada WEB tetapi sekarang sudah mulai banyak digunakan untuk membuat Game secara online maupun offline.
  3. 3D Game Studio : Program ditujukan untuk membuat game-game bertipe 3D ataupun 2D. Namun program ini lebih dikhususkan untuk membuat game bertipe 3D. Tapi untuk tambahan , program ini bisa dikatakan cukup sulit digunakan bagi anda yang belum memiliki pemahaman dasar tentang 3D maupun tentang membuat game. Kelebihan dari program ini adalah , anda dapat membuat game sekelas dengan “Medal of Honor”, “Onimusha” , “ Prince of Persia”, “Ghost Recon”, ”Grand Theft Auto”, dll . Jadi bila anda sudah mengerti tentang dasar dari membuat game, mungkin anda dapat mencoba program ini.

Profesi Dalam Pembutan Game.


Game Production
Orang‐orang yang secara langsung terlibat dalam pembuatan game.

Design part :
  1. Game Designer : Bertugas membuat konsep utama dari game, mulai dari game mechanics sampai game world.
  2. Level Designer :Bertugas membuat level atau misi‐misi yang harus diselesaikan oleh pemain.
  3. Game Writer : Bertugas membuat cerita dalam game, semua dialog dalam game, dan membantu game designer menyusun Game Design Document.
Programming part :
  1. Game Programmer : Bertugas mengimplementasi semua game logic dan fitur‐fitur spesifik dalam game.
  2. Graphic Programmer : Bertanggung jawab atas setiap aspek grafis dalam game, mulai dari menampilkan objek ke layar, sampai efek‐efek seperti bloom atau particle.
  3. AI Programmer : Bertanggung jawab membuat kecerdasan buatan dalam game, mencakup AI lawan seperti monster atau AI NPC.
  4. Physics Programmer : Bertanggung jawab membuat efek‐efek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika di alam. Contohnya adalah gravitasi, tumbukan, dan lain‐lain.
  5. Audio Programmer : Bertanggung jawab mengintegrasikan berbagai audio ke dalam game, seperti sound effect,voice over, sampai BGM.
  6. Tools Programmer : Bertugas membuat game tools seperti world editor atau level editor.

Art part :

  1. Concept Artist : Bertugas untuk membuat concept art sebuah game, yang akan menentukan art style dari game yang bersangkutan.
  2. 2D Artist ; Bertugas untuk membuat asset 2D yang digunakan dalam game, seperti character sprite atau background image.
  3. 3D Modeler : Bertugas membuat 3D model untuk game, mulai dari objek lingkungan seperti pohon atau bangungan, sampai objek karakter atau monster.
  4. Texture Artist : Bertugas membuat tekstur dari 3D model yang sudah dibuat. Tekstur tersebut dapat berupa tekstur buatan atau modifikasi dari tekstur benda nyata.
  5. Animator : Bertugas memberi bone pada 3D model dan membuat animasi untuk model tersebut.

Audio part :

  1. Voice Over : Voice over atau dubbing adalah rekaman suara manusia yang dimasukkan dalam game sebagai suara karakter dalam game.
  2. Sound Effects : Sound effects adalah efek suara yang ditambahkan ke dalam game, contohnya suara ledakan atau tembakan.
  3. Composer : Composer adalah orang yang bertanggung jawab membuat lagu untuk game, yang bias digunakan sebagai background music atau soundtrack game.

Management part :

  1. Game Producer : Game producer adalah orang yang mendanai atau mengatur keuangan sebuah project game. Seorang game producer dapat juga berperan sebagai project manager.
  2. Project Manager : Bertanggung jawab mengatur dan mengawasi proses game development. Mulai dari membuat timeline, milestone, dan memastikan semua task dikerjakan sesuai jadwal.
  3. Quality Assurance : Tugas bagian quality assurance adalah melakukan pengujian terhadap game, untuk memastikan game berjalan dengan baik, dan untuk menemukan bug‐bug dalam game agar bisa diperbaiki. Bagian QA ini juga biasa disebut dengan game tester.
Game Business

Pekerjaan‐pekerjaan berikut tidak berhubungan langsung dengan proses pembuatan sebuah game, namun tetap dibutuhkan jika ingin membuat game yang skalanya cukup besar.
  1. Licensing : Bagian licensing berurusan dengan masalah hak lisesnsi atau hak cipta. Misalnya jika membuat game dari suatu film, developer game harus memiliki hak lisensi untuk film tersebut.
  2. Sales and marketing : Bagian ini berkaitan dengan promosi dan penjualan game, mulai dari pembuatan iklan sampai merchandise.

Game Development Process

  1. Idea / Concept : Fase ini merupakan fase awal dalam proses pembuatan game, yaitu proses pembuatan konsep game. Konsep yang didapat kemudian dibuat menjadi sebuah Vision Document yang mejelaskan game secara garis besar . Sebuah Vision Document minimal berisi abstraksi game, target pemain, dan nilai lebih dari game tersebut dibandingkan game lain.
  2. PreProduction : Fase ini harus dilakukan sebelum proses pembuatan art assets atau programming dimulai. Ada tiga
hal yang harus dilakukan dalam pre‐production, yaitu :

  • Game Design Document : Dokumen ini adalah acuan utama dalam proses pembuatan game, mencakup story, character design, game mechanics, level design, dan art references. Bagian yang bertanggung jawab untuk membuat dokumen ini adalah game designer.
  • Technical Design Document : Dokumen ini adalah pengembangan dari game design document yang dibuat oleh bagian programmer untuk menjadi referensi programmer. Isi dari dokumen ini adalah penjelasan teknis dari setiap bagian dari game, seperti use case, class diagram, atau naming convention.
  • Game Project Management : Sebelum project dimulai sebaiknya dibuat timeline dan tentukan milestone‐milestone yang harus dicapai. Pada tahap ini setiap task harus sudah didefinisikan dan dialokasikan pada orang‐orang yang bersangkutan.

3. Production : Pada fase ini proses pembuatan game secara teknis dimulai, dari pembuatan asset dalam game, pembuatan sound effect, sampai digabungkan menjadi sebuah software game. Proses‐proses tersebut harus mengacu pada dokumen‐dokumen yang dibuat pada fase pre‐production.

Art :
  1. Concept Art
  2. 2D sprite
  3. 2D Animation
  4. Projection (pra 3D Model)
  5. 3D Model
  6. Texturing
  7. Rigging (Menambah Bone pada 3D Model)
  8. 3D Animation

Programming :

1. Game Engine :
Sebelum membuat game, sebaiknya merancang arsitektur game yang efektif dan efisien agar game yang dihasilkan lebih stabil dan mudah dimodifikasi. Arsitektur game yang dapat digunakan kembali untuk game lain bisa disebut sebagai sebuah game engine. Sebuah game engine yang baik harus memiliki fitur‐fitur yang akan dibutuhkan dalam game, mulai dari graphic 2D atau 3D, audio, AI, networking, dan lain‐lain.

2. Game Logic :
Setelah memiliki arsitektur game yang baik, sistem game bisa diimplementasikan. Mulai dari bagaimana karakter bergerak, bagaimana game menerima input dari pemain, dan lain‐lain.

3. Game Tools / Level Editor :
Untuk mempermudah pembuatan game, terutama jika content dalam game cukup banyak, dapat dibuat game tools. Contoh paling umum adalah level atau world editor. Tools tersebut dibuat terpisah dari game dan hanya digunakan dalam pengembangan game.

4. Game Content :
Setelah semua fitur dalam game dibuat, barulah game content bisa dimasukkan dalam game. Contoh content yang dimaksud adalah in‐game dialog, item, level, atau misi.Ada beberapa milestone penting yang berkaitan dengan status game yang dibuat, yaitu :
  • First playable : Game harus bisa dimainkan, tanpa harus lengkap baik asset atau fiturnya.
  • Alpha : Semua fitur dalam game harus sudah diimplementasi, namun objek‐objek dalam game seperti level atau item tidak harus lengkap.
  • Beta : Semua fitur, asset, level, dan item dalam game harus sudah lengkap. Pada tahap ini game tidak boleh mengandung bug yang signifikan.
  • Release : Pada tahap ini semua aspek dalam game sudah lengkap dan tanpa bug. Game sudah siap dirilis.
5. PostReleas : Setelah game dirilis developer masih memiliki tanggung jawab untuk
membuat patch atau bug‐fix jika dibutuhkan.

Dasar-dasar Teori Permainan/Game, Pengertian dan Macam-macam Teori Animasi.


Produk SMART Telecom :

Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi yang rasional. Teori permainan pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli Matematika pada tahun 1944. Teori itu dikemukakan oleh John von Neumann and Oskar Morgenstern yang berisi :

“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”


Pengertian Game :

Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.


Animasi :

Animasi dapat dibuat dengan tiga teknik berbeda, yaitu Image, Xoring serta make. Dan dalam pergerakannya dapat bertipe object sprite atau object frame. Juga bisa dibedakan atas metode animasi yang digunakan antara animasi frame, bibliting dan realtime. Walaupun terbagi atas berbagai definisi berbeda, tapi dalam prakteknya teori-teori tersebut dapat digabungkan atau saling berhubungan sehingga tidak murni dipakai sendiri. Macam-macam animasi yang digunakan dalam membuat sebuah game akan diterangkan sebagai berikut :

  • Animasi Dengan Teknik Image :
Animasi dengan teknik ini adalah menyimpan image sebagai sebuah sprite dalam memori yang kemudian akan ditampilkan di backgroundnya. Dalam teknik ini animasi yang disimpan harus berlatar belakang sesuai backgroundnya. Animasi dengan teknik ini biasanya sulit dalam pembuatan gambarnya, sebab harus banyak dan melakukan penyamaan dan posisi. Akan tetapi teknik ini mudah dalam hal memainkan animasinya.

  • Animasi Dengan Teknik Xoring
Teknik ini adalah teknik animasi yang mudah dan sederhana, sebab selain gambarnya satu sprite, cara menampilkannya juga jauh lebih mudah dibanding dengan teknik sebelumnya. Pembuatan gambarnya sangat mudah, sebab yang dibuat adalah spritenya saja dan tidak perlu menyamakan dengan backgroundnya.
Kelemahan dari teknik ini adalah memiliki efek buruk yaitu tembus pandang dan mengganti warna sprite, maka hal ini tidak baik digunakan dalam animasi yang backgroundnya bergambar.

  • Animasi Dengan Teknik Make
Animasi dengan teknik ini biasanya digunakan untuk animasi umum, tapi biasanya digunakan untuk proses pembuatan animasi. Animasi dengan teknik ini memiliki sprite yang terus menerus digenerate oleh program, kemudian ditampilkan dengan perhitungan tertentu.
Animasi ini biasanya dilakukan oleh 3D modelling dan shading software seperti AutoCad, 3D Studio, Presidio 3D Workshop dan lain-lain.
Operasi diatas haruslah digenerate secara langsung dengan perhitungan sehingga saat pembuatan hampir bersamaan dengan saat menampilkannya

  • Animasi Dengan Tipe Object Sprite
Animasi ini menggunakan sprite sebagai pemeran utama sedangkan object lainnya hanya background diam. Prosesnya adalah mebuat gambar sprite dengan latar belakang warna hitam, lalu dibuat juga sprite yang sama tetapi berwarna hitam dan latar belakangnya adalah warna tertinggi, kemudian ditempatkan dengan pertama-tama menyimpan background yang akan ditimpa oelh sprite dan ditempatkan sprite dengan Xor dan Ditimpa dengan warna tertinggi secara Xor.

  • Animasi Dengan Tipe Object Frame
Animasi ini menitik beratkan animasi yang dimainkan hanya pada sprite objectnya saja, akan tetapi seluruh backgroundnya juga seolah-olah ikut digerakkan.

  • Metode Animasi frame
Metode ini adalah metode animasi yang mendukung tipe object frame. Karena metode animasi dengan metode full-screen, maka frame yang tampil haruslah disiapkan terlebih dahulu dalam bebera page sebelumnya. Karena hal tersebut maka pengambilan gambarnya haruslah sangat cepat, sehingga tidak menjadikan animasi lamban dan tersendat. Animasi frame ini haruslah menampilkan gambar fullscreen yang bergerak, agar efek tersendat dari pergantian frame tidak menyolok.

  • Metode Animasi BitBlt
Metode animasi ini biasanya disebut sprite animation, array animation, blocked animation, partial screen animation, snapshot animation atau arcade animation. Prinsip dari metode ini adalah menyimpan image dan memainkan animasinya dalam bentuk satu atau bebera sprite kecil.

  • Metode Animasi Real-Time
Dalam metode ini biasanya semua animasi yang sedang tampil atau yang akan dibuat dilakukan bersama sehingga tidak perlu disiapkan terlebih dahulu. Karena animasi ini lambat dan tersendat maka animasi dengan metode ini akan bagus jika pergerakan yang akan dilakukan adalah tidak diketahui sebelumnya dan tiba-tiba muncul. Metode ini tidak disarankan untuk animasi biasa-biasa saja, akan tetapi sebaiknya digunakan untuk keperluan khusus seperti rotating dan tweening.


Sumber :
http://martabakomikita.multiply.com/journal/item/158
http//www.google/ dasar-dasar-teori-permainangame.html
http://dedotz.ngeblogs.com/2010/02/23/pengantar-teknologi-game-minggu-ke-3/#more-91
http://irmamino.wordpress.com/2010/02/22/tugas-softskill-minggu-ke-3-game-technology/#more-61
http://www.stmik-abg.ac.id/?k=151


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengambil, menyadur, memperbaiki baik sebagian atau keseluruhan tanpa ijin terlebih dahulu. Tidak diharuskan mencantumkan sumber, kecuali untuk tulisan yang sudah mencantumkan sumber lain.