Rabu, 31 Maret 2010

Manusia Dan Kebudayaan

Pengertian Manusia

Manusia dan kebudayaan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, manusia hidup di dunia mempunyai peranan yang sangat unik. dimana manusia tersebut empunyai beberapa peranan yag berhubungan dengan kebudayaan serta ilmu pengetahuan seperti :

  • Ilmu Kimia : Manusia dipandang sebagai kumpulan partikel - partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
  • Ilmu Fisika : Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
  • Ilmu Biologi : Manusia merupakan makluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia.
  • Ilmu Ekonomi : Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperleh keuntungan pada setiap kegiatan yang di lakukannya atau yang sering kita sebut dengan Homo Enconomius.
  • Ilmu Politik : Manusia adalah makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
  • Ilmu Filsafat : manusia adalah makhluk yang berbudaya yang sering disebut dengan Homo-Humanus.

Selain penjelasan diatas manusia juga sudut pandang yang menjelaskan tentang unsur - unsur yang membangun manusia itu sendiri , yaitu :

  1. Jasad : Penjelasan pada jasad adalah bagian kasar pada diri manusia yang nampak pada luarnya, yang dapat di raba, di foto serta menempati ruang dan waktu.
  2. Hayat : Hayat dapat mengandung unsur hidup yang dapat di tandakan dengan cara bergerak.
  3. Ruh : Pimpinan tuhan dimana berkerja secara spiritual dan memahami kebenaran, serta kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi lahirnya kebudayaan.
  4. Nafas : Nafas adalah keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

manusia juga memiliki tiga kepribadian, diantaranya :

  1. ID : Atau yang bisa disebut Energi psikis dimana menjunjukan ciri alami yang Irrasional dan terkait dengan sex, dan menentukan proses - proses ketidaksadaran (Unconcious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri akan tetapi terikat dengan struktur lain yaitu kepribadian yang ada pada gilirannya yang menjadi media anarra insting dengan dunia luar.
  2. Ego : Struktur dari kepribadian yang pertama kali diberikan dari Id, seringkali disebut dengan "Eksekutif". dimana peranannya dapat di mengerti oleh orang lain . perkembangan ego terjadi antara satu atau dua tahun dimana seorang anak berhubungan langsung dengan lingkungan luar.
  3. Superego : Struktur kepribadian yang paling akhir, dimana superego tersebut muncul pada saat usia lima tahun. superego juga terbentuk dari lingkungan eksternal baik aspek negatif atau aspek positif superego memiliki standard moral tingkah laku.


HAKEKAT MANUSIA :

makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tumbuhan dan jiwa ebagai suatu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat di lihat, diraba,dirasa wujudyna ada tapi tidak abadi. jika seorang manusia meningal dunia tubuhnya hancur dan lenyap,dimana jiwa yang terdapat di dalam tubuh tidak dapat kita lihat, kita raba, bersifat abstrak namun abadi. makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dari makhluk ciptaan yang lainnya.

Manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan memiliki akal, perasaan dan kehendak. dimana dengan adanya akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan serta tekhnologi. sedangkan Perasaan terbagi menjadi dua yaitu :
  • perasaan indrawi : Rancangan jasmani melalui pancaindra yang terdapat pada manusia atau binatang.
  • perasaan rohani : Perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
  1. Perasaan intelektua
  2. Perasaan estetis
  3. Perasaan etis
  4. Perasaan diri
  5. Peasaan sosial
  6. Perasaan religius
makhluk biokurtural yaitu makhluk hayati dan budayawi manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor- faktor yanati dan budayawi. manusia juga dapat diplajari dari segi segi anatomi,fisiologi atau fall biokimia, psikobionologi, patologi,genetika,biodemograf dll. makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungannya.

manusia mempunyai tiga taraf yaitu : estetis, etis dan reigius. dengan estetis manusia mampu menangkap dunia. dengan etis manusia meningkatkan hidupnya etis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk keputrusan bebas dan dapat di pertangung jawabkan.


Pengertian Kebudayaan

Pengertian kebudayaan ada bermacam – macam definisi diantaranya menurut dua antropologi terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski dimana mereka mengemukakkan bahwa Curtural Deterministik berarti “segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat di tentukan oleh adanya kebudayaan yang di miliki oleh masyarakat itu senndiri”.

Herkovits Memandang bahwa kebudayaan sebagai sesuatu yang supersonic, alasannya karena kebudayaan yang turun temuru dari generasi ke generasi akan terus menerus hidup. Walaupun orang – orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan adanya kematian dan kelahiran.

Seorang antropologi yaitu E.B.Taylor (1871) mendefinisikan kebudayaan adalah sebagai berikut :


  1. Kebudayaan : Kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan – kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  2. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta kepada masyarakat.
  3. Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir. Sebab semua tingkah laku dan perbuatan tercakup di dalamnya.
  4. Koentjaraningrat mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus di biasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
  5. A.L Krober dan C.Kluckhon mengatakan bahwa kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas – luasnya.
  6. C.A.Van Peursen mengatakan kebudayaan dapat diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang serta kehidupan setiap kelompok orang – orang berlainan dengan hewan- hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja di tengah alam, melainkan selaluh mengubah alam.
  7. Kroeber dan Klukhon mendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan serta reaksi yang di peroleh serta diturunkan oleh symbol – symbol yang menyusun pencapaian secara tersendiri dari kelompok – kelompok manusia.

UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur – unsur besar maupun kecil yang dimana merupakan bagian yang bersifat kesatuan. Cotohnya beberapa orang sajarna, telah mencoba merumuskan unsur – unsur pokok kebudayaan, misalnya oleh Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan. Herkovits mengatakan “Hanya ada empat unsur dalam kebudayaan yaitu : alat – alat teknologi, system ekonomi, keluarga serta kekuatan politik.”. sedangkan menurut Bronislaw Malinowski mengatakan “unsur – unsur itu terdiri dari system norma. Organisasi ekonomi, alat – alat lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.”

Sedangkan menurut C.Kluckhohn menulis sebuah karya yang berjudul Universal Categories Of Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu :
  1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan) : Merupakan produk manusia sebagai Homo Religius.
  2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan : Merupakan produk manusia sebagai Homo Socius.
  3. Sistem Pengetahuan : Merupakan produk manusia sebagai Homo Sapiens.
  4. Sistem mata Pencahrian Hidup dan system Ekonomu : Merupakan produk manusia sebagai Homo Economicus.
  5. Tehnologi dan Peralatan : Merupakan produk manusia sebagai Homo Faber.
  6. Bahasa : Merupakan produk manusia sebagai Homo Longuens.
  7. Kesenian : Merupakan produk manusia sebagai Homo Aesteticus.

WUJUD KEBUDAYAAN :


Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu :

  1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia : Wuud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala – kepala manusia yan menganutnya ataupun dalam alam pikiran warga masyarakat dimana krbudayaan bersangkutan hidup.
  2. Kompleks aktivitas : Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat di nikmati atau observasi.
  3. Wujud sebagai benda : Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai pengunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai ujuannya.

ORIENTASI NILAI BUDAYA :


Menurut C.Kluckhohn dalam karya Variations in Value Orientation (1961). System nilai kebudayaan dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, diantaranya :

  • Hakekat Hidup Manusia (MH)
  • Hakekat Karya Manusia (MK)
  • Hakekat Waktu Manusia (WM)
  • Hakekat Alam Manusia (MA)
  • Hakekat Hubungan Manusia (MN)


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengambil, menyadur, memperbaiki baik sebagian atau keseluruhan tanpa ijin terlebih dahulu. Tidak diharuskan mencantumkan sumber, kecuali untuk tulisan yang sudah mencantumkan sumber lain.